Sesekali Bersikap Bodo Amat, Pura-puralah Tidak Tahu, Biar Hatimu Tidak Terlalu Sesak Memikirkannya
Sudah kubilang, menghadapi pembenci dengan emosi yang menyala itu hanya bikin tambah kacau keadaan, bikin tambah geram hati, bikin tambah pusing kepala.
Lalu? sesekali bersikaplah bodo amat, pura-puralah tidak tahu, pura-puralah tidak mendengar, biar hatimu tidak terlalu sesak memikirkannya.
Kamu jangan hiraukan pembenci yang terus saja ingin mengusik hidupmu, kamu harus mampu mengendalikan dirimu untuk tidak terkecoh menanggapi keusilannya, agar kamu pun tidak merasa terganggu.
Kendalikan hatimu, kamu harus pandai mengalihkan keadaan, yaitu dengan terus mengabaikannya. Kamu harus mampu menganggapnya angin, yang datangnya cepat berlalu.
Intinya, jangan dimasukkan ke hati apa yang dikatakannya, jangan dimasukkan ke hati apa yang dimongkan bruk kepadamu, buanglah jauh-jauh dengan tidak menganggapnya ada.
Sungguh ketenanganmu adalah tanggung jawabmu sendiri, ketenanganmu adalah kamu yang nentuin, terusik dan tidaknya kamu tergantung seberapa bisa kamu menenangkan hati.
Maka pandailah kamu mengambil sikap, pandailah kamu menyikapi keadaan, mungkin dengan mencoba bodo amat dan seakan-akan kamu tuli terhadap perkataan buruknya.